Saya termasuk yang tak sabar menunggu hadirnya feature phone baru muka lama Nokia 3310. Mengapa? Sebab dulu saya pernah memakai ponsel ini dan tahu banget ketangguhannya. Tapi apakah ketangguhan cukup untuk membuat Nokia bisa jadi raja lagi?
HMD Global menunaikan janjinya meluncurkan Nokia 3310 baru di Barcelona, di ajang Mobile World Congress 2017.
Nokia 3310 jelas tak asing bagi saya. Saya pernah memakai tipe itu pada masa awal-awal memiliki ponsel. Ini ponsel yang laris pada masanya dan ikonik banget. Tercatat ada 126 juta unit yang terjual di seluruh dunia. Game Snake yang ada di dalamnya, khas banget dan jadi pengisi waktu saat bertugas sebagai jurnalis.
Nama Nokia 3310 kembali jadi perbincangan setelah HMD Global berencana merilis versi baru ponsel ini di Barcelona. Saya termasuk yang antusias mengikuti reportase teman-teman yang berkesempatan meliput di Barcelona. Sehebat apa sih dia?
Kalau melihat laporan teman dari Jagadreview.com, bentuk dasar ponsel ini ternyata mirip sih dengan 3310 jadul. Tapi tentu lebih modern desainnya. Plus layar warna 2,4 inciĀ dan kamera 2 Megapiksel yang diperkuat dengan LED Flash. Sistem operasinya mengandalkan Series 30+, penyimpanan internal 16 MB, kecil banget sih, tapi bisa ditambah dengan microSD hingga 32 GB.
Yang menarik, data baterainya yang berkapasitas 1200 mAh bisa sampai 1 bulan lho. Apa kabar game Snake? Gameloft menghadirkan Snake yang lebih berwarna di sana.
***
Ternyata bukan Nokia 3310 yang menarik di Barcelona, kalau kita khusus bicara feature phone. Vendor lain macam Qualcomm, yang lebih dikenal sebagai pembuat chipset, ternyata juga ikutan bikin feature phone. Kodenya IQ100.
Qualcomm sedikit menguak feature phone berkode IQ100 kepada teman dari Kompas.com. Ponsel yang kemungkinan berlayar 2,4 sampai 2,8 inci ini bakal dibanderol Rp500 ribu. Apa saja yang kita dapatkan dari ponsel seharga itu? Kerenlah.
Contohnya aplikasi. Meski namanya feature phone, IQ100 bakal dilengkapi aplikasi macam Whatsapp, BBM, dan Facebook. Tapi ya enggak bisa ditambah, karena namanya juga feature phone, kan? Sistem operasinya Android yang tak dimodifikasi macam-macam, supaya bisa tertanam di feature phone.
Urusan hardware jelas Qualcomm jagoannya. Chipset yang ditanam pada ponsel yang bisa beroperasi pada jaringan 4G ini kemungkinan Snapdragon 200. Kabarnya, working product sudah tersedia Maret ini. Kapan produk jadi akan masuk ke Indonesia? Qualcomm masih merahasiakan.
Menarik juga mengetahui perusahaan ini akhirnya bikin ponsel sendiri.
Nah, mampukah kedua feature phone baru ini berbicara di pasar ponsel Indonesia yang sangat cair? Kita tunggu saja.
Foto: Pixabay/frkotou
Pingback: Senjakala Yahoo | Bang Ded