Bisnis televisi pintar di Indonesia memang terasa kurang menggiurkan. Kalau saya menduga awalnya karena harganya yang lumayan tinggi.
Di samping itu, harga konektivitas Internet juga belum murah-murah amat. Tapi siapa tahu beberapa tahun ke depan? Apalagi melihat tren penurunan harga data.
Menurut penelitian Samsung, penjualan TV pintar di Indonesia hanya 15 persen dibandingkan keseluruhan penjualan TV. Kecil bangetlah.
Tapi ada satu hal menarik yang sedang ramai dibicarakan orang, terkait TV pintar ini. Yaitu ketahuannya produsen TV pintar, Vizio, yang memonitor perilaku penontonnya melalui 11 juta TV-nya secara diam-diam selama 2 tahun.
Komisi Perdagangan Federal (FTC) di Amerika Serikat pun menjatuhkan denda sebesar US$2,2 juta.
Vizio melakukan itu dengan mengaktifkan fitur pelacak by default saat pembeli membeli TV pintar itu. Berbeda dengan manufaktur lain yang tak melakukan seperti itu.
Apa yang dilacak Vizio? Tentu data personal. Seperti apa saja yang kamu tonton bahkan detik per detik, apakah kamu menonton saluran berbayar, menonton tayangan Blu-ray, atau menonton film via streaming.
Data ini dikombinasikan dengan data pribadi, seperti jenis kelamin, umur, pendapatan, status pernikahan, ukuran rumah, pendidikan, kepemilikan rumah, dan sebagainya.
Informasi ini, kata FTC, kemudian dijual untuk dianalisa dan dijual juga ke perusahaan iklan untuk menargetkan iklan untukmu.
Buat kamu yang sudah memiliki TV pintar, coba deh cek pengaturan di menu televisimu. Siapa tahu kamu tanpa sadar sudah mengaktifkannya. Segeralah menonaktifkannya, kecuali kamu memang rela saja datamu dijual oleh mereka.
Untuk menonaktifkan:
Vizio:
Buka setting Systems. Lalu pilih Smart Interactivity.
Pilih submenu Reset & Admin
Pilih Off
Samsung:
Pergi ke Smart Hub
Cari submenu Terms & Policy
Pilih SyncPlus and Marketing
Pilih opsi “disable”
Kamu juga bisa menonaktifkan Voice Recognition Services dari menu ’Terms & Policy’
LG Electronics:
Pilih Options di settings
Buka submenu Live Plus
Geser ke Off
Sony:
Buka menu Help
di bawah “Privacy Settings” nonaktifkan fitur yang memungkinkan datamu dilacak.
