Sudah lama saya memimpikan Indonesia punya teknologi untuk melakukan pungutan suara dalam pemilihan umum. Nah, baru-baru ini ada aplikasi baru yang diluncurkan terkait dengan pemilihan umum kepala daerah 2017.
Memang, aplikasi dari The Indonesian Parliament itu belum mencakup pungutan suara secara digital. Tapi ada banyak hal yang bisa kamu lakukan melalui aplikasi itu.
Pertama, kamu bisa mempelajari visi dan misi serta program dari para kandidat yang bertarung di pilkada 2017 di seluruh Indonesia. Kamu juga bisa mempelajari rekam jejak mereka.
Total ada 300 pasang kandidat pilkada yang bisa kamu pantengi profilnya sebelum memutuskan untuk mencoblos siapa di bilik suara.
Basis teknologi aplikasi ini adalah e-KTP.
Harapan dari The Indonesian Parliament, salah satunya, adalah semoga partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum makin meningkat. Kamu tahu, partisipasi publik pada pemilihan umum tertinggi itu pada Pemilu 1999, yaitu 92 persen.
Setelah itu menurun, yang terendah adalah pada pemilu 2015 yang hanya 69 persen. Kemana coba yang 31 persen lagi?
Pemilihan Presiden juga begitu trennya. Memprihatinkan kan?
Sementara, anggaran pemilihan umum malah terus meningkat. Ini berbanding terbalik, kan? Tak heran kalau Indonesian Parliament Executive Director Ismail Akbar menduga, publik kian apatis sebab menurut mereka siapapun pemenang pemilu, tak ada pengaruhnya bagi mereka.
Diharapkan, dengan aplikasi ini, publik makin mengenal setiap kandidat dan program-programnya, dan akhirnya bersemangat ikut memberikan suaranya karena suara mereka sebetulnya ikut menentukan masa depan daerahnya.
Aplikasi Pilkada 2017 ini merangkup lebih dari 2000 data dan informasi, yang sebagian besar didapat dan diolah dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebagian lainnya adalah referensi pemberitaan yang sudah terverifikasi kredibilitas informasinya.
Ada pula sistem voting berbasis e-KTP dengan crosscheck data pemilih KPU secara berkala. Aplikasi ini memastikan akurasi sistem poling berdasarkan orang yang berhak memilih di daerah masing-masing. Penggunaan Google form juga akan memastikan keamanan data pemilih. Kamu yang ingin mencoba mengetahui lebih jauh mengenai aplikasi ini, unduhlah di link: bit.ly/2fR7HYv http://bit.ly/2hfw18o http://bit.ly/2h1jKRq
Foto: dok. The Indonesian Parliament