Seru ini. The Internet Archive, organisasi nonprofit yang menyimpan semua salinan web page lawas dan buku-buku elektronik, baru saja melakukan back-up databasenya di Kanada. Ini dilakukan sebagai respons atas terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.
“Pada 9 November di Amerika, kita membangun pemerintahan yang menjanjikan perubahan radikal,” kata organisasi itu di laman blog-nya, seperti dilansir The Hill. “Ini mengingatkan institusi seperti kami ini, yang dibangun untuk jangka panjang, untuk juga melakukan perubahan.”
The Internet Archive itu memberikan layanan macam Wayback Machine, sebuah tool yang memungkinkan pengguna Internet mengakses versi cache dari website yang sudah dicabut dari Internet. Mereka juga memberikan layanan Open Library, yang memberikan akses gratis ke jutaan buku elektronik alias e-book.
Pemindahan ini sendiri tak murah. The Internet Archive mesti mengeluarkan biaya jutaan dolar yang berasal dari berbagai donasi.
The Internet Archive beralasan, terpilihnya Trump dapat mengancam keterbukaan dunia maya. Mereka mengacu pada berbagai pidato presiden terpilih itu, yang mengindasikan adanya ancaman terhadap kebebasan berbicara di Internet.
The Internet Archive saat ini berkantor di San Francisco, selama ini memang mengadvokasi Internet yang bebas dan terbuka. Misi mereka adalah “Akses universal kepada semua pengetahuan”. Mereka punya koleksi berbagai material digital, yaitu: website, aplikasi, musik, film, gamber bergerak, dan hampir 3 juta e-book.
Organisasi ini didirikan oleh Brewster Kahle pada Mei 1996 dengan anggaran tahunan sebesar US$10 juta, yang berasal dari layanan pencarian arsip web, kerjasama, bantuan, sumbangan, dan dari yayasan Kahle-Austin.