Terima Kasih Guruku
Pagiku cerah matahari bersinar
ku gedong tas merahku dipundak
selamat pagi semua kunantikan dirimu
di depan kelasmu menantikan kami
Guruku tersayang
guruku tercinta
tanpa mu apa jadinya aku
tak bisa baca tulis
mengerti banyak hal
guruku terima kasih ku……Reff
Nyatanya diriku
kadang membuatmu marah
namun segala maaf kau berikan.
***
Guruku tercinta, apa kabarnya kamu? Masihkah engkau mengeluh pada kenyataan hidup, yang dulu membuat kita jadi dekat dan saling bertukar cerita?
Kadang kami ini melihatmu seperti dewa dan dewi, sempurna, jauh dari cacat cela. Sebab, kau lebih tahu segalanya. Sedang kami ini seperti bejana untuk kau isi pengetahuan dan cerita.
Tetapi seiring waktu, kami ini tahu, kalian pun manusia juga. Kadang ada cela. Kadang ada luka. Kadang kalian marah. Kadang kalian gundah gulana. Kadang kalian bersuka.
Guruku tercinta, penggalan lagu di atas, membuatku tak pernah lupa. Bagaimana engkau mengajariku segalanya. Dari tak bisa baca tulis, menjadi bisa bergulat kata.
Dari tak mengerti sekeliling, jadi bisa mengejar impian tanpa berpaling.
Benarlah seperti kata pujangga, kaulah, para guruku, pahlawan tanpa tanda jasa.
Tanpa kalian, apa jadinya generasi-generasi bangsa. Tanpa jasa dan usaha kalian, apa jadinya masa depan bangsa.
Kulihat, di sebagian tempat, kalian para guru sudah bisa tertawa. Tak lagi mengeluh akan cerita kehidupan yang mendera. Sudah bisa bekerja tanpa kekhawatiran. Terjamin sandang dan pangannya.
Tapi di sebagian tempat lagi (Dan mungkin di lebih banyak tempat), masih ada banyak kalian yang harus bekerja begitu luar biasa, tapi terus didera kesulitan. Upah minimal, bahkan harus mencari banyak sambilan. Bahkan tak jarang yang terpaksa mengusahakan ‘sabetan’.
Sabar ya guru-guruku tercinta. Kami berdoa semoga kehidupan kalian lebih diperhatikan. Baik oleh institusi tempat kalian bekerja, maupun oleh negara. Supaya kalian bisa kembali fokus, bekerja mencerdaskan bangsa.
Selamat Hari Guru, untuk kalian. Tak terkira terima kasih kami semua untuk segala kalian punya pengabdian. Terima kasih.