Airbus Helicopters mengirimkan tiga unit pertama helikopter AS563 MBe Panther, dari total 11 unit helikopter, kepada Indonesia, yang diterima oleh Kemeterian Pertahanan dan TNI Angkatan Laut RI.
Acara penyerahan ini dilakukan di markas besar Airbus, di Marignane.
Penandatanganan kontrak pembelian 11 helikopter AS563 MBe Panther dilakukan oleh Airbus dan PT Dirgantara Indonesia pada akhir 2014. Pengiriman sisanya akan dilakukan sampai 2018.
Dengan perjanjian ini, Airbus akan mengirimkan AS563 MBe ke PT Dirgantara untuk dirakit di dalam negeri.
Apa yang menarik dari helikopter ini?
Menurut keterangan Janick Blanc, Head of the Panther Programme di Airbus Helicopters, helikopter ini dibangun dengan proses terbaik dan merupakan versi Panther yang sudah diperkuat. Bobot maksimum take-off sudah ditingkatkan jadi 4.500 kg.
Dengan peningkatan ini, kapabilitas Panther untuk melakukan berbagai misi pun makin besar. Khususnya pada misi pertempuran anti kapal selam.
Helikopter bermesin ganda Safran Arriel 2N ini dilengkapi dengan perlengkapan perang antikapal selam, termasuk dipping sonar dan sistem peluncuran torpedo.
Top speed-nya adalah 165 kt dan daya jelajahnya mencapai 780 km. Helikopter ini juga sudah memakai gearbox baru, rotor ekor generasi terbaru, dan autopilot 4-axis.
Untuk diketahui:
Kerjasama Airbus dan Indonesia (Khususnya PT DI) sudah berlangsung selama 40 tahun. Sudah dikirimkan lebih dari 190 unit helikopter berdasarkan kerjasama itu selama empat dekade terakhir.
Foto: Airbus
