Perjalanan menelusuri lorong kenangan
Dari sinilah waktu dipuntir
Depok – Tegal – Jogja
Seputar demi seputar, menilas waktu
Perjalanan panjang tiada terasa
Ketika tawa dan canda kalian
Mengisi ruang-ruang waktu kita
Sejauh perjalanan
Depok – Tegal – Jogja
26 Desember 2013
Jogja – Menjejak jejak lama
Inilah kota kenangan
tua dan sarat dengan cerita
Kutilas lagi dengan cara berbeda
Sementara kalian menunggu
dengan keceriaan yang tak berkurang
Ah, Jogja
Kucari jejak-jejak lama di sana
Ada yang samar
ada yang terlalu jelas
Tapi kulihat
Jogja ku tak lagi sederhana
27 Desember 2013
Jogja – Tawang Mangu – Madiun
Seperti merenda waktu-waktu lama
Tawang Mangu
Tempat kita memadu cinta
Dulu dan dulu lagi
Kulihat masih sama
Seperti hari ini kita menyusurinya
Cemoro Sewu
Pintu hati yang terbuka
di gerbang-gerbang pinus dan cemara
Wewangian kaki gunung Lawu
Ngadisari – Bromo
Permaklumkanlah
Bila malam ini aku tak bisa memicing mata
Hawa dingin yang menggigit
Terlalu mudah untuk mengurai masa lalu
Di sini, dulu, waktu kurengkuh
Bumi dengan perjalanan sewaktu
dan kudaki lerengmu
dengan nafas yang tak lagi sama
Mana kanak-kanak dulu?
Sudahkah mereka meraih mimpinya?
28 Desember 2013
Bromo – Bukit Cinta – Padang Savana – Pasir Berbisik
Aih, fajar yang malu-malu
mengapa tak sudi menampakkan muka
pada kanak-kanak yang penasaran ini?
Tak bolehkah mereka mempunyai kisahnya sendiri
di lereng yang pertama mereka jangkau
dengan nafas terengah?
Sayang sekali
Mereka harus pulang dengan sejuta tanda tanya
Seperti apa matahari itu terbit, sayang?
28 Desember 2013
Bromo – Malang – Batu
Sepeminum teh di warung baso President
Sebuah sepersinggahan waktu
inikah tempat yang digunjing orang?
Kami, penikmatnya
Tergugu saja
Lalu berakhir di sebuah perhentian malam
Penginapan tua, dengan hawa menggigit
29 Desember 2013
Batu – Kediri – Tulungagung – Wonogiri – Jogja
Beginilah perjalanan menembus lereng berbukit
Sungai mengular, menopang tebing-tebing belantara
Menakjubkan hati
Seperti terlempar ke lorong waktu
menembus ruang bumi yang entah di mana
Sebelum tiba kembali di kota tua Jogja
Menyusuri waktu-waktu lambat
di Malioboro
30 Desember 2013
Parangtritis
Inilah deburmu, samuderaku
menyapu kaki anak-anakku
mereka terkikik dan terharu
Pesona yang tersimpan di pengalamannya
kenangannya
Impiannya
30-31 Desember 2013
Parangtritis – Purworejo – Bandung Selatan – Ranca Upas
Ah, di sinilah kita anak-anakku
Menghabiskan waktu menanti pergantian tahun
Bermandi udara dingin dan tempias gerimis sore
Di dalam tenda yang merapatkan tubuh kita
Seperti dulu
Dan kita nikmati pula jilatan-jilatan api unggun
yang menghangatkan tubuh dan hati
ku gumam lagu lama:
“Di tengah-tengah hutan, di bawah langit biru
Tenda terpancang ditiup sang bayu
Api menjilat-jilat menerang rimba raya
membawa kenangan dalam impian
Dengarlah dengar, sayup-sayup
suaramu merdu memecah malam
Jauhlah dari kampung
menurut kata hati, guna bakti pada ibu pertiwi”.
1 Januari 2014
Kita pulang,
kembali ke rumah cinta
Tempat kita merajut kembali waktu-waktu
membangun semua mimpi-mimpi
dan kalian bertumbuh
kami pun menua
7312
dari perjalanan Jawa Barat-Jawa Tengah-Jawa Timur
Pingback: URL