Aku mengerti
Bahwa kebencian adalah warisan
yang menelusup samar
ke dalam benak dan hatimu
Diperkatakan, dibisikkan, dititahkan,
dan dipaksakan, bahkan sejak kau belum bisa mengingat
Ia adalah makanan sehari-hari
mengenyangkan sisi manusiawimu yang banal
dan selalu merasa benar
Kebencian bahkan turun dari perkataan langit, seperti ujarmu
Seakan-akan, aku ini hanya produk gagal dan pantas dibakar di perapian
Tapi, garis sudah diperjelas
Batas sudah ditegakkan dengan amarah, yang kutahu sulit untuk padam
Kebencian, tak lagi tersembunyi
Ia dan dirimu, tak bisa terbedakan
Bagaimana aku bisa mencintaimu, kemudian?
Seperti menggenggam besi penempahan yang membara..
Meski aku tahu, begitulah jalannya
Karena itu, aku ingin mencintaimu
meski itu akan menghanguskan hati
dan tubuhku..
23 Agustus 2013, (untuk kau yang membenci perbedaan)
7312