Berat hati ku ingin meminta permakluman hujan
Supaya tak terlalu resah sang malam
Mengarunginya dengan lalai
Seperti meniti lidah api tiada kepedihan
Supaya tak terlalu resah sang malam
Mengarunginya dengan lalai
Seperti meniti lidah api tiada kepedihan
Sangkamu aku menyerah?
Atau tanpa sepengetahuan mereka
Kau menertawakan cerita-cerita itu?
Jangan-jangan ketidaktahuan bebutiran gerimis
Sebelum mendengar gemuruh penghujan malam
Kau manfaatkan, seperti tak bermalu cela
Ke sini, marilah
Akan kugurat di keningmu
pertanyaan-pertanyaan sederhana
tentang hari ini, kemarin, juga nanti
Supaya bisa kau bawa tidur
Agak tak merasa bersalah sang fajar
ketika membangunkanmu
Dengan kehendak yang tersamar
Sedang aku,
tak perlu kau tahu
Kemana aku akan menyapa pagi
Bahkan, aku sudah lupa rasanya
7312
di pojok kantorku
Lt 2 Ged Aldevco
wah kalo baca puisi ini inget puisi Chairil Anwar
Trima kasih