Hujan

Hujan ini mengingatkanku pada tangismu
Susah benar mengingat kapan persisnya dia selalu berhenti
Kadang gerimis, kadang terasa seperti badai

amarah, kerap membuatku menyesal.

Tapi, aku selalu tahu
Aku selalu merindukan tangismu
Juga tawamu, juga celotehmu di bibirmu yang tipis
Karena aku tahu, segalanya tentangmu, adalah cintaku

Menangis saja bila kau merasa kesedihanmu akan jadi seperti hujan bulan Juni
Mudah-mudahan tak jadi badai di hatiku
Meski tak perlu kau kuatir, gerimis atau badai,
Cinta yang kupunya untukmu, tetap.

Beristirahatlah dulu, melatiku. Malam ini.
Sebentar lagi aku pulang, memelukmu dalam diam.


7312, kantorku

Leave a Reply