— Sampai kapan? Cinta
* Sampai memutih rambutmu
* Sampai bibirmu kelu di ujung nafas
* Sampai tenagamu sirna dari belulang tua
* Sampai kau tak mampu lagi berkata, selain menyebut nama-Ku
— Mau kah Kau menjagaku, sampai ketika saat itu tiba dan aku tersenyum, bukan meradang dan terhimpit sesal?
* Mau..
— Karena itu, hari ini. Tolong maafkan aku.
* Baiklah, bukankah kemarin-kemarin selalu begitu?
— Ya, aku tau. Aku memang bebal. Tapi, detik ini juga. Maafkanlah aku.
* Baiklah. Sudah. Dari tadi, bahkan, sebelum kau bertanya.
— Terima kasih. Sungguh. Juga seperti sebelumnya, karena kutahu Engkau pasti begitu.
(bicaradalamdiam, 14 Maret 2011) Buncit-75