Di sana berdiri congkak tuan dan nyonya lupa ingatan,
yang ingin membangun menara bagi dirinya mengangkang.
Di sana si pejantan duduk malu-malu, dengan kaki cemong tak bertaji.
Dicemooh.
Di sana pemegang gada pula sibuk mengencangkan baju dengan perut membuncit.
Lalu di sini, kami membunuh diri dengan kematian yang laun.
-Camar-