Kumal di Kolong Langit

Cintakah mereka
pada lelaki kumal tak berbaju
mengonggok seperti kotoran
Terhimpit di bawah jalan-jalan mengapung
Semaraknya tiada
Apalagi gemintang kehidupan
Suram pula tingkap-tingkap rumahnya
Menebar bau busuk
Comberan pembuangan
sempadan rumah-rumah mereka

Lelaki kumal menjerit kelu
Dalam diam bersendawa
kesakitan yang terhujam di dasar perutnya
Menguap dari kerongkongan
seperti sembelit tak diharapkan

Lantas besok mereka hengkang
Meniti tepian sungai amburadul terkutuk
Apa bedanya dengan sampah?
Gusuran tak berguna
perut-perut mereka?

Tembilang berbilang tangis
Ganco-ganco berbalas rintih
Mana lagi suara-suara?
Bukankah sudah meninggalkan raga
sejak kemarin
tatkala bumi dan manusia
menolak mereka
Lelaki kumal tak berbaju
dan keluarganya.

7312, kantorku 12 September 2007

Leave a Reply