Tak sabar aku menanti
hadirmu si jantung hati
Dwi wulan nanti
Saban kusentuh grha ibumu
Kau menggeliat
Mencengang aku pada ajaibmu
Setitik kau dari
jadi sebuah jasad fanawi
duhai
sapalah ayahmu ini sayang
dengan keriangan cilik
Sembuhkanlah rindu kami
melihat rupamu
dan hasrat menggebu
membagikan cinta
Meski kau balas nanti dengan tangis di tengah malam
atau rengek bocah-bocah
bahkan kenakalan-kenakalan
Duhai, bintang malam kami
Pendar dinanti
Sebentar lagi mewangi
di taman hati
7312