RumahMu

RumahMU

——
Belakangan ini marak sekali penutupan gereja
Nyaris semarak pembukaan beberapa pusat perbelanjaan di Depok
“Gebyar Penutupan Gereja di Jawa Barat! Diskon puing-puing! Silakan ambil sendiri!”
——

(Bacalah dengan hati)
Ribuan orang tak dikenal merengsek
Menggapai seakan semua milik sendiri
Merusak seenak perut sendiri
Memaki bagai tak punya otak sendiri

RumahMU
Kini menjadi sasaran kemarahan
Tangan-tangan jahil nan nista
mengotori dengan sumpah serapah

Kebenaran dinyatakan dengan batu
parang, golok, dan ludah
Puluhan orang diusir dengan ratusan
Ratusan orang diusir dengan ribuan

Di negeri bernama Indonesia
Kebenaran adalah suara orang terbanyak
Suara kami
hanya desau pucuk bambu
Selintas berlalu

—–
(Kutulis dengan amarah)
Belakangan ini marak sekali penutupan gereja
Nyaris semarak pembukaan beberapa pusat perbelanjaan di Depok
“Gebyar Penutupan Gereja di Jawa Barat! Diskon puing-puing! Silakan ambil sendiri!”
“Atau gemas memukuli? Silaken, silaken, tersedia tongkat dan broti.”
“Atau,… ingin yang lebih sadis? Silaken, silaken, tersedia pedang dan belati.”
“Cincang saja, bantai saja, atas nama Tuhan ini!!”

—-

(–kucoba–Kutulis dengan hati)
“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.” (Yohanes 15:18)
“Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.” (Yohanes
16:2)
“Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.” (Yohanes 17:14-15)

Abba, Engkau mengajarku (dan kami semua) untuk mencintai
Meski Cinta itu menghanguskanku (dan kami semua)
dalam arti sesungguhnya
menjadikanku (dan kami semua) bara
lalu tiada

Sebab menurutMu
Hanya cinta yang bisa mendamaikan dunia

Cinta membuatku tak bisa membenci
Meski mereka membakar rumah dan gereja kami
atau mungkin mereka melaknat kami

Hanya cinta
Yang dapat menyatukan mereka denganMu
Bagai cakrawala
Tempat langit dan bumi bercumbu

“Ajarilah kami bahasa CintaMu
Agar kami dekat padaMu.”

7312

Leave a Reply