CINTA
Seorang sahabat mengutip Paus Benedictus XVI tentang “Terus mencintai meski harus menderita”.
Aku jadi teringat dengan perkataan Yesus, sesaat sebelum Dia pergi ke Taman Getsemani dan ditangkap prajurit Imam Besar.
“Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.” (Yohanes 15:12-14)
Tiba-tiba saja aku tertegun, malu sekaligus sedih..
terlalu lama jiwaku terlempar dari dunia yang luar biasa itu.
“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”
Bukankah aku sahabatNya?
kemarin aku gamang
kaki bagai tak berpijak
Entah di bumi mana aku
entah bertudung langit apa aku
Memandang dengan pongah
Menghakimi
Seakan kebenaran itu milik sendiri
Hai engkau jiwaku!
Cinta terbesar
sanggup mengukur dalamnya hati manusia
sanggup membuat perjalanan waktu
lintasannya adalah onak duri
antara kesalahpahaman, sampai sebuah penghakiman
menjadi penuh dengan pujian dan damai sejahtera
Cinta itu,…
Ada di balik senyum saat engkau dibenci
Ada di balik diam saat engkau dicaci
Ada di balik doa yang kau ujarkan hari ini
Untuk mereka, untuk dia, dan untuk sahabat-sahabatmu
Juga untuk seterumu
7312, kantorku 27 april 2005
Sebarkanlah cinta kasih ke sekelilingmu, Jadilah terang dan Garam…>>Dua hal yang membuat kita merasa menderita adalah menjadi terikat dan menjadi tidak terikat.(Anthony de Mello)>>Mencintai dan dicintai butuh pengorbanan dan ketulusan. Cinta datang tanpa kita sadari…