Jikalau (Mencobai)

Jikalau,…

Setan: “Jikalau Engkau Anak Allah,…
Ubahlah batu ini menjadi roti
Lompatlah dari bubungan Bait Allah ini
karena malaikat-malaikat akan menatang Engkau
dengan tangan mereka
sehingga kakiMu tak terantuk pada batu
Itu pun jikalau Engkau Anak Allah,…”

Setan menambahkan: “Atau,… sujud saja menyembah padaku
dan aku akan memberikan seluruh bumi ini kepadaMu
sebab Allah telah menyerahkannya kepadaku,…”

Dialog diatas terjadi ketika Yesus selesai berpuasa 40 hari
tanpa makan dan minum (As human being, Dia lapar)
Lalu iblis mencobai Dia di padang gurun.

Di sudut lain, tiga tahun lebih kemudian
Seorang prajurit yang ikut menyesah
dan memukuli Yesus sejak dari pengadilan Pilatus
sampai ke bukit Tengkorak, berkata persis seperti ucapan iblis:
“Jikalau Engkau Mesias, turunlah dari salib itu!”
Juga seorang pesakitan di sebelah salib Yesus berkata sama.
“Jikalau Engkau seorang Raja, mestinya Engkau turun dari salib itu.”

Dua ribuan tahun kemudian,…
Saat kebenaran menjadi sumir
saat orang semakin rabun
membedakan mana kehendak manusia
dan mana kehendak Tuhan
Mereka masih mencobai Tuhan
“Jika Yesus adalah Mesias atau Tuhan itu sendiri,…
Mestinya Dia turun saja dari salib, atau menolak didera sampai mati seperti itu,
sungguh mengerikan! Dan seperti itulah Kekristenan, mengerikan!”

Jikalau,…

Sungguh menyedihkan, melihat manusia yang adalah ciptaan
ingin mendikte cara Penciptanya bekerja. “Jikalau Tuhan,…”
Mungkin saya dan kita berpikir,
“Seandainya saat itu Yesus turun dari salib, apakah yang terjadi?”
Mungkinkah saat itu seluruh manusia yang hadir saat penyaliban langsung bertobat
dan percaya bahwa Dia adalah Allah?

Saya pikir sebaliknya!
Mengapa?
Bila Yesus turun dari salib itu, maka wibawa Tuhan akan ambruk
sebab Tuhan seperti “menjilat ludahNya sendiri”.
Yesus turun, maka berarti iblis menang. “Satu sama!”
“Lihat Allah, tak mungkin manusia bisa diselamatkan! Hahahahaha”
Dan tentu saja, iblis tambah senang sebab semakin banyaklah sahabatnya di neraka.

Sebab itulah Yesus menjawab, “Hai iblis! Jangan engkau mencobai Tuhan Allahmu”
“Hai Setan! ada Firman yang berkata bahwa manusia tidak hidup hanya dari roti saja, melainkan dari Firman yang keluar dari mulut Tuhan sendiri!”
“Hai Biang Kejahatan dan kebinasaan! Hanya kepada Tuhanlah engkau harus menyembah!”

Itulah sebabnya ketika di atas salib, diantara amis darahnya sendiri, serta rasa sakit tak tertahankan, Yesus tak mengutuk, malah berkata
yang tak mungkin diucapkan manusia biasa (Haleluya, itulah tanda bahwa Dialah Tuhan)
“Ampunilah mereka Bapa, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”

Lalu saat semuanya berakhir dan Yesus bangkit
sempurnalah sudah
Iman yang percaya pun tak sia-sia
Bahwa kematian telah kehilangan makna

Jikalau,…
“Hai! Jangan mencobai Tuhan Allahmu!!”

7312, kantorku 1 April 2005

Leave a Reply