Lautan Pekat

Lautan pekat itu membelitku
Bagai seekor ular berbisa
Menelan bulat-bulat
Sebelum mengunyah dalam diam

Di tempatku membuang waktu
Tak ada tempat berpijak yang aman
setiap langkah
adalah bibir kejatuhan
Lalu tenggelam tanpa daya

Lautan itu manusia kehilangan malu
Lautan itu situasi bicara pengingkaran
Lautan itu eksistensi menjadi sumir

Di belahan lain ada banyak yang bicara idealisme
Tapi saksikanlah
Di dalam lautan itu
banyak yang bicara tentang pencarian
Mereka, para pelayar
melego jangkar dan meraup ikan-ikan
“lembar rupiah” yang datang
dipaksa maupun tidak
yang ikhlas maupun yang penuh takut
Itu nafasnya.. tak ada bedanya
media terbesar sampai ecek-ecek

Duh
daya ini hampir habis..
mungkin sebentar lagi aku putus asa

7312, kantorku 20.20 WIB

Leave a Reply