Apa kabar tanah rencong?
Pagi ini, sudahkah engkau lahap sarapanmu
Meski itu cuma sepiring mie instant
berkuah dengan rasa yang mungkin bosan kau kecap
Tengku dan Teuku cilik?
Sudah berangkatkah kau sekolah
Di gedung maya beratap langit
dudukmu hanya beralas terpal
dindingnya bau mayit-mayit
Ayahanda dan bunda?
Sudahkah kalian menyapa pagi
berharap apa hari ini
pada hari-hari yang tak lagi sama
selepas bertemu muka
dengan keajaiban bumi
bersentuhan dengan misteri illahi
yang mungkin, tak kalian mengerti
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan,
apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
(Yakobus 1:2-4)
7312, kantorku, 10.40 WIB