Chiang Terbaik

Kemarin tiga tahun sudah dia pergi

Tak terasa memang

Tapi senyumnya yang membayang

masih meninggalkanku tanya

“Sudahkah Kamu seperti yang Dia mau?”

Tangis saja memang tak cukup

Membayar rasa bersalah

Bahwa perjalanan waktu

Belum membuktikan aku menang

“Maafkan aku, karena masih mengecewakanmu”

Tiga tahun kukenang engkau

Chiang terbaik, guru terbangku

Maaf

Karena aku belum berani terbang melebihi cakrawala

yang kemudian menghujam bumi

dengan kecepatan penuh

Menemukan harga terbaik

dari sebuah pengorbanan

Aku masih terbang melayang…

Meragu dan menunggu

Mungkin aku masih takut melepaskan setiap helai bulu ini

Pada sebuah perjuangan…

Dari langit tak berbatas…

Aku merasa engkau sabar menanti

Sampai kutembus batas waktu

Di sini dan di sana… adalah sekarang

pun keyakinan menjadi kesempurnaan

meskipun aku harus terbuang ke tebing jauh..

Namun aku akan pulang

menyongsong petang, terbang rendah menyapu permukaan

memeluk bulan dan memetik bintang

Bersama kerinduanku bertemu engkau

dan terutama Bapa kita itu…

Tunggulah!

Untuk (Alm) Ibu Maria, 7312, kantorku, 10.32 WIB

Leave a Reply