Ketika Ayat Suci Dipolitisasi
“Mereka Yang letih lesu dan berbeban berat, coblos nomor 19”
Bukan buku suci, bukan testamen
Itu tulisan beberapa spanduk yang terpampang di sejumlah tempat hari ini
Dua ribu tahun lebih yang silam. Perkataan yang sama pernah diucapkan.
Dari mulut Anak Manusia bernama Yesus, Tuhan dan juruselamat itu.
Dia berkata, “Marilah kepadaku, engkau yang letih lesu dan berbeban berat.”
“Aku akan memberimu kelegaan,” kata Sang Mesias lagi.
Tentang spanduk-spanduk itu, jujur, ada apatisme
Sebab saat firman dikerdilkan menjadi jargon
Maka itulah mulanya yang suci dipolitisasi.
Lalu, ketika yang suci dipolitisasi
Itulah awalnya Tuhan diikat lagi di kayu salib.
7312, kantorku. 09.55 WIB