Aku Melihat Itu Tuhan

Aku Melihat “Itu Tuhan!”

…..

Ada perahu suatu malam

Penghuninya capai kebingungan

Menjala ikan sampai larut

Tapi danau itu sombong, tangkapannya semua luput

Tiba-tiba… “Coba lempar jalamu ke kanan!”

Para penghuni lusuh sederhana itu tersentak

sayup suara itu membelah angin yang lembut

Samar dari tepian sesosok tampak duduk

Berteman dengan sejumput api

menyisakan bayang-bayang

Dia seperti tarian api

….

Namun itu bukan saran, kawan

Itu perintah

Tutur yang satu

Baik, lakukan saja, toh tidak ada ruginya…

tutur yang lain

Meski mengandung nada putus harap

Hei! Lihat…

Jala kita penuh

Bagaimana mungkin?

Betul! Seakan isi danau

Berada di batas jaring-jaring ini

Semuanya! Ya! Semuanya!

..

Tunggu dulu! Siapa gerangan yang bicara itu?

“Itu Tuhan!” Aku Melihat dan mengenalnya!

.

7312, kantorku, 10.25 WIB

Leave a Reply